" i decided , very early on , just to accept life unconditionally " - Audrey Hepburn

Saturday, August 18, 2012

Hati.

Terdiam. Meratapi sunyi senyap warna warni dunia.
Tidak mau memilih lagi, cukup. terlalu banyak tetesan yang mengalir deras.
Di ucapnya dalam hati, untuk melindungi hati. tak mau ku sentuhnya untuk beberapa waktu. Terkunci rapat.
Menikmati arus yang ada, kesana kemari tanpa memilih tanpa mencari. aku enggan. enggan jatuh.. jatuh sakit.. cukup ! tak mau membasuh luka yang sudah kering.
Tetap berdiri tegak sekuat tenaga. menahan rasa yang ada. sendiri.

Jarum jam berputar. Tuhan mulai memainkan skenarionya kembali.

tetap pada pendirian, tetapi... mulai goyah.
terpaku ku pada sorot mata yang indah.
jantung yang mulai bekerja lebih cepat dari biasanya, tangan yang mulai menari di atas ketikan romantisme.
terpaut pada kisahnya bukan janjinya. dan hatiku mulai jatuh..
jatuh kepada senyum paginya , jatuh di pelukan kesabaran..

percaya.. kutaruh hati disitu. keyakinan akan sorot kasih serta baluran sayang yang setiap hari kurasa.
Kecupan selamat datang yang hangat. 
doa yang terucap dulu, kini di depan hati.


Friday, February 11, 2011

My Tumblr ;)


http://thafya.tumblr.com/


Enjoy -,


Thursday, May 13, 2010

memory...

Termenung , terdiam di suatu ruangan yang sama sekali tidak pernah di bayangkan.
duduk dengan di temani sebatang rokok dan secangkir kopi di sebelahnya.
lalu kembali terdiam.
otak terus bekerja mengingat memory yang bahagia dengan mereka saat beberapa belas tahun yang lalu.
sekali lagi terdiam , dan melangkah..
mengambil seberkas album. album yang sudah tidak pernah di buat lagi sebelumnya.
membuka halaman perhalaman album foto.
senyuman di foto , senyum palsu atau bahagia.
BAHAGIA...

Laluuu... memory itu berhenti di satu tempat.
kolam renang dan hari minggu.
salah satu mall dam tempat makan. serta satu kota.

mengingat keras kebahagiaan. mengingat keras betapa bahagianya.
hanya saat itu saja.
waktu yang susah untuk di raih kembali.

kemudian otak dan memory menyatu dan berhenti lagi di satu memory.
suatu adegan yang mencekam dengan kata-kata yang tidak pantas.
tangisan.
datang tiba-tiba tanpa di duga.tangisan meledak di antara kebahgiaan yang memudar.


seketika memory tidak ingin bekerja.
karena tidak ada lagi yang perlu di ingat.